SMP Quranic Science Boarding School

Jl. Radinal Muchtar, Jagabaya Desa Rajadatu Kec. Cineam Kab. Tasikmalaya Jawa Barat 46198

"TERAKREDITASI A"

Hafizh, Cerdas & Mampu Memimpin

PESANTREN AL-KAUTSAR 561 BERJUANG MELAWAN COVID19

Minggu, 07 Februari 2021 ~ Oleh Admin QSBS ~ Dilihat 1636 Kali

Kab. Tasikmalaya – Pesantren Al-Kautsar 561 kini siaga pasca ditemukannya santri yang terindikasi positif corona. Pesantren langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid19 Kecematan Cineam dan melakukan tracking hingga ditemukannya kurang lebih 160 santri yang terjangkit positif. Jumlah tersebut diketahui setelah dilakukannya tes PCR, baik secara mandiri maupun tes dari pemerintah 5/1/2020.

Pihak pesantren mengakui bahwa sebelum wabah ini menyerang, seluruh kegiatan operasional yang dilakukan telah memiliki kebijakan hukum, dengan kata lain pesantren telah mendapatkan kebijakan dan imbauan dari pemerintah setempat.

Pihak pesantren juga menambahkan bahwa segala bentuk proses pembelajaran yang dilaksanakan telah melewati proses yang panjang sesuai dengan protokoler kesehatan, hingga saatnya santri diperobolehkan untuk memasuki wilayah pesantren.

Rifqi Fauzi selaku Mudir Pesantren Al-Kautsar 561 mengemukakan, “Jauh sebelum wabah ini terjadi, sebenarnya pencegahannya sudah dilakukan seketat mungkin, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan setaat mungkin sesuai petunjuk dari Dinkes/PNBP. Pada 6 bulan yang lalu, tepatnya pada bulan Agustus ketika akan memasuki pesantren, santri harus melaksanakan rapid tes terlebih dahulu, rapid tes dilakukan per jenjang dan tidak langsung semua masuk, jadi beberapa santri masuk kemudian isolasi selama 14 hari. Isolasi pun tidak disaturuangkan, akan tetapi per zona dan berdasarkan komorbid, kemudian santri yang telah diisoalsi selama 14 hari baru bisa masuk ke wilayah pesantren, dan begitu seterusnya sampai jenjang lainnya mendapat giliran masuk ke pesantren. Alhamdulillah dari hasil rapid tes waktu itu, tidak ditemukan satu santri pun yang terindikasi positif Covid19.”

Pesantren menambahkan bahwa upaya preventif dalam pencegahan Covid19 ini telah dilakukan semaksimal mungkin, seperti membatasi jam kunjungan sejak 6 bulan yang lalu, karantina sebelum masuk pondok, hingga santri tidak boleh pulang selama 6 bulan terakhir.

Setelah terindikasi bahwa santri terindikasi positif, pondok pesantren mengimbau agar orang tua tetap tenang, karena pesantren terus berusaha semaksimal mungkin dalam mencegah penyebaran virus corona ini, hingga santri yang terpapar bisa sembuh kembali.

 “Segala bentuk pencegahan telah kami lakukan semaksimal mungkin, qadarullah ternyata apa yang telah diusahakan belum sesuai dengan harapan. Tindakan yang telah kami lakuan dalam menangani wabah Covid19 saat ini adalah dengan melakukan PCR massal dan mandiri, kemudian isolasi santri. Selain itu, santri dipantau setiap hari, dilihat berdasarkan gejala yang masih ada, tentunya sesuai dengan SOP. Santri yang dari awal tidak memiliki gejala, setelah 10 hari isolasi diperbolehkan pulang. Namun, untuk santri yang memiliki gejala di awal belum bisa pulang sebelum melakukan isolasi selama14 hari, itupun jika gejala sudah hilang semua. Kami akan terus berkoordinasi dengan gugus tugas Cineam untuk ke depannya”, tutur Erika Iskandar selaku ketua satgas Covid Al-Kautsar 561.

Sementara itu, perwakilan tim gugus tugas Covid19 Kabupaten Tasikmalaya Nuraididin ikut memantau dan mengapresiasi atas dedikasi serta kesigapan pondok pesantren Al-Kautsar 561 dalam penanganan Covid19 ini, pihak gugus tugas akan terus membantu memonitor, agar kasus Covid19 ini segera tuntas.

“Saya memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan pondok pesantren beserta jajarannya yang telah melakukan usaha begitu maksimal atas penanganan beberapa santri yang terkena musibah dan terkonfirmasi terjangkit Covid19 ini. Oleh karena itu, kami dari Gugus Tugas Covid19 Kabupaten Tasikmalaya tetap men-support dan mendukung, tertutama mengenai kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh pondok pesantren Al-Kautsar 561 ini”, tutur Nuraeddin perwakilan gugus tugas Kab. Tasikmalaya.

“Seperti yang telah kita ketahui bahwa virus ini mati apabila menempel pada benda mati, namun perlu diingat virus juga adalah mahluk hidup apabila menempel pada mahluk hidup. Seluruh mahluk hidup adalah ciptaan Allah swt. termasuk juga dengan virus. Virus itu memang benar adanya, sebagaimana yang diterangkan dalam Quran Surat Ali-Imran ayat 27:

 

تُولِجُ اللَّيْلَ فِي الْنَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الَمَيَّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَن تَشَاء بِغَيْرِ حِسَابٍ -٢٧-

 

Artinya:

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”.

Sepatutnya sebagai sesama mahluk ciptaan Allah, kita tidak perlu terlalu menggantungkan hidup pada satu maluk hidup yang lainnya. Virus itu adalah mahluk hidup ciptaan-Nya, Allah Subhanahu Wata'ala menciptakan segala sesuatu untuk kepentingan kemaslahatan manusia. Tetapi pada saat yang sama, kita diberikan akal untuk kepentingan memilih. Pilihan itulah yang akan kita upayakan semaksimal mungkin, yakni melakukan preventif dan penangan yang sesuai aturan”, tutur pihak Pesantren Al-Kautsar 561.

 

Kegiatan skrining dan rapid tes santri sebelum memasuki pesantren

 

 

Kegiatan di pesantren berjalan sesuai protokol kesehatan

 


Kegiatan PCR massal

 

 

Kegiatan PCR massal seluruh pegawai pesantren

 

 

Kunjungan tim gugus tugas covid19 kab. Tasikmalaya untuk melakukan koordinasi dan memantau penaganan covid19 di pesantren

Covid19

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT