
SPIRIT AL-KAUTSAR 561 TERUS MENERUS BERBENAH MELALUI SINERGI-KOLABORASI-KOORDINASI-KERJASAMA
Membangun budaya profesionalisme tidaklah mudah karena hal tersebut memerlukan itikad dan effort yang besar. Istilah profesional dalam istilah Islam, bisa sama dengan Ihsan. Ihsan juga buah dari tiga kata berangkai, yaitu: Iman - Adab - Ilmu yang akan menghasilkan manusia unggul (kuntum khairul umat). Insan mulia yang diterjunkan di tengah masyarakat, karena dengan bekal keimanannya selalu melakukan perbaikan, perubahan dan mencegah kesia-siaan, keburukan, dan kemungkaran (QS Ali Imran:110). Inilah bahan dasar untuk mewujudkan budaya profesionalisme, insan yang selalu bekerja sepenuh hati dengan orientasi efektif dan efisien.
Dipandu selama 3 hari penuh oleh guru terhormat kami Mr. Cacan Somantri Agis, sebagai Inovator Insan Mulia, dan Master Trainer Stifin dengan metode coaching, dan tutorial telah membuka mindset yang ada dijajaran decision maker pada manajemen Yayasan Al-Kautsar 561. Pada sesi hari terakhir tutor menghantarkan peserta kepada kemampuan meningkatnya kinerja dan behaviour pada setiap lini organisasi di tubuh Yayasan, yang diukur indikator serta jelas dengan KPI (key performance indicator). KPI akan melahirkan spirit mewujudkan integrasi bersama, sarana melejitkan prestasi, menjangkau aspek keadilan, lingkungan sehat dan kondusif dan alat ukur berbasis data dalam pengambilan keputusan. Secara alamiah, ke depan akan tumbuh di setiap jenjang struktural diharapkan dipegang oleh orang terbaik, (the right man on the right place).
Sadar akan amanah yang diemban atas kepercayaan masyarakat pada Yayasan Al-Kautsar 561 sangatlah besar, maka untuk itu menjadi tuntutan agar di internal lembaga terus melakukan upgrading kompetensi dalam hal pelayanan dan penanganan menuju tingkat kepuasan. Program pendidikan, kepesantrenan, pengasuhan dan bimbingan diharapkan terus berkembang kearah positif agar tercapai visi, misi, tujuan Yayasan Al-Kautsar 561.
Serangkaian kata progresif, seperti: terencana, terprogram, terlaksana, tercapai, terukur, transparan, terpantau menjadi pijakan dinamis bagi gairah pengelolaan organisasi. Hasilnya produk jasa kompetitif yang sangat dibutuhkan, dinanti dan mendapatkan kepercayaan secara penuh dari masyarakat. Membangun sumber daya hebat-unggul, mencintai pekerjaannya yang dibutuhkan (mision), dengan kehebatan, keunggulan mendapatkan imbalan pantas (profesion) dan gabungan mision dan profesion akan menjadi expert (vocation). Goal nya setiap pegawai Yayasan AK 561 menjadi ahli, terampil, produktif, berintegritas, nyaman dan sejahtera.
Proses kaderisasi ini bertujuan agar estafet perjuangan terjaga sustainable menjadi pusat perhatian dan skala prioritas melalui organisasi dinamis serta program peningkatan kualitas pegawai. Hal ini akan memberi jalan mulus terhadap perubahan paradigma pengelolaan dari yang bersifat sentralistik menjadi desentralisasi yang akan membagi beban dan tanggung jawab secara bersama pada setiap jajaran organisasi (berat sama dipikul, ringan sama dijinjing).
Marilah kita menjadi insan mulia yang selalu bersyukur karena anugerah luar biasa yang diberikan Allah pada Yayasan Al Kautsar 561, untuk itu sebagai kalimat penutup kita simak sajak berikut ini.
Hidup tidak hanya bicara angka, tapi juga realita
Hidup tidak hanya bicara pencapaian tapi juga proses
Hidup tidak hanya bicara resiko tapi juga keyakinan
Hidup tidak hanya bicara kenyamanan diri tapi juga kepekaan
Hidup tidak hanya bicara keamanan tapi juga kepasrahan
Hidup tidak hanya berharap penghormatan dan imbalan tapi menjadi insan berjiwa Mukhsin-Mukhlis akan lebih Mulia dimata Allah.
Alhamdulillah, semoga Allah memudahkan segala upaya yang tulus dan maksimal dalam meraih kemajuan umat kedepan.
Oleh: Runjai Wangsa Laksana, M.Pd.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Demi Menunjang Skill SDM Yayasan Al-Kautsar 561 Mengadakan Pelatihan Digital Marketing
TASIKMALAYA – Teknologi di zaman ini sudah sangat berkembang dan akan terus mengalami perkembangan seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia terhadap kemajuan teknologi. Dalam
Meracik Kurikulum Kaffah untuk Membangun Generasi Ulul Albab
*The Golden Rule* Karya Shahih : Dr. Ing. Suparno Satira Dosen Fisika ITB (Disadur oleh: Ir. Runjai Wangsa Laksana) Pada Workshop Guru SMP QSBS Al Kautsar 56